Agensi Pengembangan Internasional AS (USAID) mengaku telah menyalurkan bantuan peralatan medis, termasuk 440 kacamata pelindung dan 1.500 pakaian bedah, ke Laos yang berbatasan dengan Tiongkok.
Jumat kemarin, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo menjanjikan dana bantuan USD100 juta untuk Tiongkok dan negara-negara terdampak korona lainnya. Hingga hari ini, Selasa 11 Februari 2020, total kematian akibat virus korona nCoV telah melonjak drastis melewati 1.000 jiwa.
Jim Richardson, direktur sumber daya bantuan asing Kementerian Luar Negeri AS, mengatakan bahwa Laos adalah negara tujuan pertama, dan penyaluran bantuan akan difokuskan pada upaya penanggulangan penyebaran virus korona.
"Akan ada pengumuman lebih lanjut seiring penghitungan kami mengenai berapa banyak bantuan yang dibutuhkan," ucap Richardson kepada awak media, dikutip dari AFP.
Ia menambahkan bahwa Laos -- beserta negara pulau lainnya dan juga Myanmar serta Papua Nugini -- merupakan prioritas dalam kebijakan finansial AS.
Virus korona nCoV diyakini pertama kali pada akhir tahun lalu di Wuhan, ibu kota dari provinsi Hubei di Tiongkok. Virus ini juga telah bermunculan di puluhan negara, dengan dua kematian di luar Tiongkok, yakni di Filipina dan Hong Kong.
Komisi Kesehatan Nasional Tiongkok mencatat total infeksi korona hingga saat ini mencapai 42.600 di seantero Negeri Tirai Bambu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News