"Saya belum melihat menurunnya aktivitas mereka (Rusia)," ujar Pompeo, seperti dilansir dari laman AFP, Selasa 30 Januari 2018.
"Saya kira mereka akan terus melakukan itu, saya yakin AS bisa melaksanakan pemilu yang bebas dan adil, sehingga kami bisa cukup kuat untuk menahan intervensi asing sehingga tidak berdampak besar," imbuh dia.
CIA menyebutkan Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan operasi intelijen untuk memengaruhi Pemilu AS akhir 2016 lalu. Akibat intervensi Rusia tersebut, kandidat dari Partai Demokrat, Hillary Clinton merugi.
Upaya Rusia termasuk meretas dan merilis sejumlah surat elektronik, serta dokumen tim kampanye Clinton. Selain itu, Rusia juga diyakini memenuhi media sosial dengan berita yang bertujuan untuk melemahkan Clinton.
Presiden AS Donald Trump berulang kali menepis tudingan yang menyebut Moskow membantunya memenangkan pemilihan presiden. Menurutnya, semua berita yang ditujukan padanya mengenai bantuan Rusia tersebut adalah berita palsu.
Meski demikian, Rusia balik menuding Amerika Serikat (AS) melakukan intervensi ke pemilu Rusia, tahun ini, yaitu berupa penyusunan laporan Kementerian Keuangan AS yang bisa memperluas sanksi ke Rusia.
Susunan laporan ini dibuat terkait dengan tuduhan Rusia ikut campur dalam pemilihan umum AS pada 2016 silam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id