Maduro menyebutkan mempertimbangkan menutup total perbatasan dengan Kolombia yang terletak di sebelah barat Venezuela. Sebelumnya, ia telah memerintahkan militer untuk memblokade jembatan perbatasan utama untuk mencegah bantuan kemanusiaan dari Amerika Serikat (AS).
Diduga pertimbangan tersebut muncul usai provokasi yang dilakukan Presiden Kolombia Ivan Duque dan Presiden AS Donald Trump.
"Saya menganggap Duque bertanggung jawab atas kekerasan di perbatasan," kata Maduro, dilansir dari laman AFP, Jumat 22 Februari 2019.
Penutupan perbatasan itu terjadi di tengah ketegangan yang memanas usai upaya pengiriman bantuan AS yang ditolak pemerintah Venezuela. Negeri Paman Sam menganggap Maduro sebagai perampas kekuasaan dan mengakui pemimpin oposisi Juan Guaido sebagai presiden interim Venezuela.
Saat ini, Guaido diakui sebagai pemimpin sementara oleh 50 negara. Dia bersama pendukungnya menuju ke perbatasan Kolombia untuk mengumpulkan bantuan yang tertimbun di sana.
Guaido mengatakan dia ke sana bersama ratusan ribu sukarelawan. Menurut Guaido, 300 ribu orang Venezuela bisa meninggal jika blokade ini terus dilakukan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News