Juru bicara kepresidenan Roberto Lorenzana mengatakan, investasi dan mengembangkan ekonomi adalah tujuan utama dibalik keputusan menjauh dari Taiwan.
"Pada dasarnya, ada minat bertaruh pada pertumbuhan negara kita dengan salah satu negara dengan ekonomi terkuat di dunia. El Salvador tidak dapat mengubah realitas internasional," kata Lorenzana, dikutip dari AFP, Kamis 23 Agustus 2018.
Pemutusan hubungan diplomatik itu tentu membuat berang Taiwan karena El Salvador memutuskan untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan Tiongkok.
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen bahkan menuding Tiongkok melakukan 'pemaksaan' terhadap El Salvador. Ia beranggapan, Tiongkok berusaha menghancurkan semua mitra Taiwan.
"Selama saya memimpin Taiwan, saya telah melakukan semua yang mungkin dilakukan untuk mempererat hubungan diplomatik dengan negara lain. Kami berharap El Salvador menjadi diri sendiri," ucap dia.
Selain El Salvador, pada awal tahun ini, Burkina Faso dan Republik Dominika juga memutus hubungan dengan Taiwan dan beralih menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok.
Perang antara Taiwan dan Tiongkok hingga kini masih berlanjut di mana Taiwan bersikeras untuk berpisah dari Negeri Tirai Bambu tersebut dan membuat negara sendiri.
Namun, hingga kini Tiongkok tak mau melepaskan Taiwan dengan alasan wilayah tersebut masih di dalam teritorinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News