"Venezuela datang ke PBB untuk mengatakan kebenaran. Krisis ekonomi yang dialami negara saya berasal dari sanksi AS," kata Maduro dalam pidatonya, dikutip dari AFP, Kamis 26 September 2018.
Sebelumnya, Trump juga mengatakan siap jika dirinya harus bertemu dengan Maduro. Namun hingga saat ini, tidak jelas apakah akan ada pertemuan antara keduanya.
Baca: Kendalikan Hiperinflasi, Venezuela Terbitkan Mata Uang Baru
Usai memberikan pidato, Maduro menyatakan dirinya bersedia mendiskusikan masalah ekonomi Venezuela dengan Trump.
"Terlepas dari semua perbedaan, saya bersedia mengulurkan tangan saya untuk berdamai dengan Trump dan membahas masalah yang kini kami hadapi," tutur Maduro.
Sementara itu, Argentina, Kanada, Chile, Kolombia, Paraguay dan Peru meminta Mahkamah Pidana Internasional untuk menyelidiki Maduro terkait kejahatan kemanusiaan.
Baca: Aliran Listrik Terputus, Ibu Kota Venezuela Gelap Gulita
Pasalnya, kini warga Venezuela hidup dalam kesengsaraan akibat krisis ekonomi yang sudah berlangsung satu tahun lebih. Rezim Maduro juga dituding bertanggungjawab atas penahanan sewenang-wenang sejumlah warganya.
Tingkat inflasi Venezuela diperkirakan akan mencapai puncaknya pada akhir tahun ini di mana makanan, obat-obatan dan kebutuhan lainnya tak akan bisa dibeli oleh warga Venezuela karena harga yang melambung tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id