Moskow mengirim sistem misil anti-pesawat S-400 ke Latakia, sebagai respon dari penembakan salah satu jet tempur Sukhoi Su-24 oleh militer Turki pada Selasa.
Turki menegaskan jet Rusia terpaksa ditembak karena 10 kali melanggar zona udara dalam kurun waktu lima menit. Rusia bersikukuh jetnya berada di Suriah pada saat itu.
S-400 memiliki jangkauan hingga 400 kilometer, yang artinya dapat mencapai hampir semua wilayah di Turki, dan juga berpotensi membahayakan pesawat koalisi global pimpinan AS.
"Itu adalah sistem senjata yang dapat mengancam siapa saja," kata seorang pejabat AS yang namanya tidak disebutkan kepada AFP, Rabu (25/11/2015).
"Ada kekhawatiran signifikan juga terhadap operasi udara di Suriah," sambung dia.
Sejak Agustus 2014, AS memimpin koalisi yang telah menjalankan lebih dari 8,000 misi bombardir terhadap kelompok militan Islamic State (ISIS) di Suriah dan Irak.
Rusia mulai masuk dalam pertempuran di Suriah pada 30 September. AS dan negara barat lainnya mencurigai Rusia hanya fokus menggempur pemberontak, yang merupakan musuh Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id