Laporan itu muncul seminggu menjelang kampanye pemilihan federal dengan Partai Liberal Trudeau dalam kontes ketat melawan Konservatif yang dipimpin oleh Andrew Scheer.
Trudeau, yang partainya memenangkan kemenangan besar pada tahun 2015, diserang karena pelanggaran etika dan kontroversi lainnya.
Time menerbitkan sebuah foto, yang belum diverifikasi oleh AFP secara independen, yang dikatakannya menunjukkan Trudeau, saat itu berusia 29 tahun, mengenakan sorban dan jubah dengan wajah, leher, dan tangannya gelap pada gala ‘Malam Arab’ pada 2001.
“Gambar itu muncul dalam buku tahunan 2000-2001 dari West Point Grey Academy, sebuah sekolah swasta tempat Trudeau mengajar pada saat itu,” sebut Time, seperti dikutip AFP, Kamis, 18 September 2019.
Divisi hubungan media Partai Liberal Zita Astravas mengonfirmasi Trudeau ada di foto "pada jamuan tahunan sekolah yang memiliki tema kostum 'Malam Arab'."
Skandal serupa pernah pula dialami oleh politisi Amerika Serikat. Gubernur Virginia Ralph Northam terlibat dalam skandal tahun ini atas tuduhan mereka mengenakan ‘wajah kulit hitam’.
Northam menolak untuk mengundurkan diri setelah mengakui pertama kali bahwa ia muncul dalam sebuah foto buku tahunan yang menunjukkan seseorang dalam wajah hitam dan yang lain mengenakan jubah Ku Klux Klan. Kemudian Northam akhirnya menyangkal sehari kemudian bahwa salah satu individu adalah dia.
Sementara untuk kasus Trudeau, setengah dari kabinetnya adalah wanita, dan setidaknya enam anggota memiliki keturunan Asia atau Afrika. Keragaman menjadi salah satu kekuatan dari kabinetnya.
Trudeau adalah putra mantan Perdana Menteri Pierre Trudeau, yang dianggap sebagai bapak Kanada modern. Tugas Trudeau muda sebagai seorang guru berasal dari masa lalu yang penuh warna yang juga termasuk bekerja sebagai instruktur papan luncur salju, seorang bartender dan penjaga pintu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News