medcom.id, Washington: Menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pun menyampaikan visi baru untuk AS.
Salah satu yang diutarakan oleh Trump saat pidatonya adalah, dia akan memerintah Amerika dengan mengutamakan warga AS.
(Baca: Diambil Sumpah, Donald Trump Resmi Menjabat Presiden ke-45 AS).
(Baca: Diambil Sumpah, Donald Trump Resmi Menjabat Presiden ke-45 AS).
"Mulai hari ini dan seterusnya, visi baru dalam memerintah akan mengambil alih. Visi itu adalah bahwa mulai saat ini, hanya rakyat Amerika yang diutamakan," tegas Trump dalam pidato usai pelantikannya pada Jumat 20 Januari waktu Washington atau Sabtu 21 Januari waktu Indonesia.
"Apapun keputusan baik itu dari perdagangan hingga imigrasi dan kebijakan luar negeri, akan didasarkan pada kepentingan keluarga Amerika," imbuh Trump.
"Perbatasan harus dijaga untuk melindungi orang lain mengambil lahan pekerjan warga Amerika. Amerika akan lebih makmur," tuturnya lagi.
Sekali lagi Trump menyebutkan bahwa Amerika Serikat hadir untuk melayani rakyat. Rakyat AS menurut Trump menginginkan sekolah yang bagus, lingkungan yang aman dan pekerjaan yang bagus.
Namun menurutnya kondisi di Negeri Paman Sam dihadapkan pada realitas yang berbeda. Trump menyoroti kondisi AS yang pabriknya tidak berfungsi, sistem pendidikan yang buruk, kejahatan dan geng serta pengedaran narkoba.
"Kekacauan ini harus berhenti sekarang," pungkas Trump.
Sentil politisi Washington
Tidak lupa Trump menyentil para politisi yang selama ini mendiami Washington. Bagi Trump, dengan memilih dirinya, warga AS memindahkan kekuasaan kepada diri mereka sendiri.
"Sejak lama, sedikit orang memegang kekuasaan tetapi rakyat menjadi korban. Washington berkembang tetapi tidak berbagi kemakmuran dengan rakyatnya," ujar Trump.
"Politisi makmur dengan pekerjaannya tetapi membiarkan pabrik tutup. Ini adalah tantangan yang harus diubah mulai sekarang," imbuh Trump.
Pidato yang disampaikan oleh Trump seperti halnya pidato ketika kampanye. Dirinya pun menegaskan akan memenuhi janji yang diutarakan saat kampanye.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
