Langkah ini diikuti dengan perubahan gambar profilnya menjadi karakter Pepe the Frog yang mengenakan seragam militer Romawi sambil memegang benda yang menyerupai konsol game.
Pepe awalnya adalah karakter kartun dari komik 'Boy’s Club,' tetapi kemudian menjadi kontroversial karena asosiasinya dengan kelompok alt-right selama pemilu 2016 di AS.
Hingga saat ini, Musk belum memberikan penjelasan resmi mengenai alasan di balik perubahan nama maupun gambar profil tersebut.
Nama "Kekius" diyakini berasal dari "kek," istilah yang populer di kalangan gamer sebagai sinonim untuk "laugh out loud" (tertawa terbahak-bahak).
Namun, istilah ini juga memiliki asosiasi kontroversial dengan kelompok alt-right dan dikaitkan dengan dewa kegelapan dalam mitologi Mesir kuno.
Selain itu, "Maximus" mengingatkan banyak orang pada karakter Maximus Decimus Meridius, yang diperankan Russell Crowe dalam film "Gladiator." Langkah ini memicu berbagai spekulasi, termasuk dampaknya pada dunia cryptocurrency.
Sebuah memecoin bernama Kekius Maximus dilaporkan meningkat nilainya hingga 900% setelah perubahan nama Musk, meskipun belum ada indikasi keterlibatan langsung Musk dengan mata uang digital tersebut.
Perubahan ini memancing beragam reaksi dari netizen. Ada yang melihatnya sebagai lelucon khas Musk, sementara yang lain mempertanyakan motif sebenarnya. Musk dikenal sering menggunakan media sosialnya untuk memicu diskusi dan perhatian global.
Dalam sebuah unggahan di X, Musk bahkan mengisyaratkan nama barunya terkait dengan gim 'Path of Exile 2,' menulis bahwa 'Kekius Maximus akan segera mencapai level 80 di hardcore PoE.'
Baca Juga:
Trump Tunjuk Elon Musk Pimpin Departemen Baru, Ini Tugasnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News