Presiden AS Donald Trump melambaikan tangan usai mendatangi petugas pemadam kebakaran di West Palm Beach, California, 27 Desember 2017. (Foto: AFP/NICHOLAS KAMM)
Presiden AS Donald Trump melambaikan tangan usai mendatangi petugas pemadam kebakaran di West Palm Beach, California, 27 Desember 2017. (Foto: AFP/NICHOLAS KAMM)

Trump Tuduh Tiongkok Ketahuan Kirim Minyak ke Korut

Marcheilla Ariesta • 29 Desember 2017 12:51
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku kecewa terhadap Tiongkok yang dinilainya tidak tegas atas implementasi sanksi terhadap Korea Utara (Korut). 
 
Dalam tulisan di akun Twitter, Trump menuduh Tiongkok telah "tertangkap basah" menyalurkan minyak ke Korut. Dia menegaskan tak akan pernah ada "solusi damai" atas krisis Semenanjung Korea jika minyak tetap disalurkan ke Pyongyang.
 
"Tertangkap basah! Sungguh sangat kecewa bahwa Tiongkok mengizinkan penyaluran minyak ke Korea Utara. Tidak akan pernah ada solusi jika hal seperti ini terus terjadi!" katanya, dilansir dari laman BBC, Jumat 29 Desember 2017.

Tiongkok sebelumnya pernah membantah berbeda pendapat mengenai sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Korut. Sanksi terbaru dikeluarkan sebagai respons uji coba rudal balistik antarbenua pada 29 November.
 
Surat kabar Korea Selatan (Korsel) Chosun Ilbo melaporkan bahwa kapal tanker Tiongkok diam-diam memindahkan minyak ke kapal-kapal Korut. Mengutip pejabat pemerintah Korsel, surat kabar tersebut mengatakan pengiriman minyak dari kapal ke kapal secara ilegal terekam satelit mata-mata AS.
 
Baca: PBB Adopsi Sanksi Baru untuk Korea Utara
 
Insiden tersebut sudah terjadi 30 kali sejak Oktober.
 
"Transfer dari kapal ke kapal tetap menjadi perhatian. Pemindahan minyak ini merupakan tindakan untuk menghindari sanksi Korut," ujar seorang pejabat AS yang namanya dirahasiakan. Pejabat ini menyebutkan transfer masih dapat dilakukan dan masih terjadi hingga sekarang.
 
Beijing merupakan mitra dagang utama Pyongyang. Mereka telah berulang kali berjanji akan memberlakukan semua resolusi PBB untuk membungkam program nuklir Korut.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan