Warga Venezuela yang mendukung Juan Guaido mendesak Nicolas Maduro mundur. (Foto: AFP).
Warga Venezuela yang mendukung Juan Guaido mendesak Nicolas Maduro mundur. (Foto: AFP).

Komisi Tinggi HAM PBB akan Kirim Tim ke Venezuela

Fajar Nugraha • 08 Maret 2019 16:42
Jenewa: Komisi Tinggi Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengumumkan akan mengirimkan tim ke Venezuela. Tim itu akan bertemu dengan para korban pelanggaran HAM.
 
Kedatangan tim PBB itu dijadwalkan pada minggu depan. Mereka datang atas undangan Pemerintah Venezuela.
 
"Misi teknis diharapkan berada di Venezuela dari 11 hingga 22 Maret. Mereka juga akan mencoba membuka jalan bagi kunjungan  oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet,” pernyataan pihak Kantor Komisi Tinggi HAM PBB, seperti dikutip AFP, Jumat, 8 Maret 2019.

"Tim akan berusaha untuk bertemu dengan pejabat pemerintah, perwakilan Majelis Nasional, organisasi masyarakat sipil dan korban pelanggaran hak asasi manusia," katanya.
 
Menteri Luar Negeri Venezuela Jorge Arreaza mengundang Bachelet untuk mengunjungi negaranya dalam pidatonya di Dewan HAM PBB di Jenewa minggu lalu.
 
“Sebelum Bachelet dapat berkunjung, tim pendahulu akan berusaha memastikan bahwa dia akan diberikan akses tanpa batas ke orang-orang dan tempat-tempat yang perlu dia kunjungi untuk dapat memperoleh pemahaman yang jelas tentang situasi hak asasi manusia di negara ini," pernyataan pihak Kantor HAM PBB.
 
Venezuela telah dicengkeram oleh krisis politik yang menghancurkan dan kehancuran ekonomi, yang disalahkan Amerika Serikat dan negara-negara lain atas apa yang mereka gambarkan sebagai kesalahan pengaturan Presiden Nicolas Maduro.
 
AS telah memimpin kampanye diplomatik untuk mendukung pemimpin oposisi Juan Guaido yang telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara. Dukungan untuk Guaido sudah  mencapai sekitar 50 negara, terutama di dalam Uni Eropa.
 
Bachelet, mantan presiden Chile, telah mengkritik pemerintah Maduro tetapi minggu ini juga mengatakan bahwa sanksi ekonomi yang didorong oleh Washington telah memperburuk krisis.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FJR)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan