Pengembalian pencari suaka dan imigran ini akan dimulai dari Jumat 25 Januari, waktu setempat.
"MPP akan memberikan proses lebih aman dan tertib yang mencegah individu masuk secara ilegal dan membuat klaim palsu untuk tinggal di AS," kata seorang pejabat anonim, dikutip dari AFP.
Kebijakan ini pertama kali diumumkan pada 20 Desember 2018 yang akan melandasi pengembalian pencari suaka non-Meksiko, di mana mereka melintasi perbatasan selatan AS untuk menunggu di Meksiko sementara permintaan suaka mereka diproses di pengadilan imigrasi AS.
Baca: 1.000 Imigran Amerika Tengah Masuki Meksiko
Trump memberlakukan kebijakan ini untuk membatasi meningkatnya jumlah pencari suaka dan imigran yang datang dari Amerika Tengah. Mereka takut kembali ke negara asal karena adanya ancaman kekerasan.
Menurut administrasi Trump, alasan dan klaim mereka tidak valid.
Kebijakan ini juga berlaku bagi migran yang meminta suaka di pelabuhan masuk AS atau tertangkap menyeberang secara ilegal.
Menurut data pemerintah AS, tahun lalu sekitar 93 ribu pencari suaka melewati perbatasan selatan. Jumlah ini naik sekitar 67 persen dari tahun 2017.
Pencari suaka biasanya diberikan hak untuk tinggal di AS sementara permintaan mereka diproses dan diputus oleh hakim imigrasi. Namun, dengan banyaknya permintaan, prosesnya bisa memakan waktu bertahun-tahun.
Maka dari itu, AS memberlakukan peraturan di mana para imigran dan pencari suaka dapat mengetahui statusnya di pengadilan imigrasi. Mereka dapat memasuki AS untuk audiensi, tetapi mereka harus tinggal di Meksiko untuk sementara. Jika memang mereka ditolak, mereka akan dideportasi ke negara asal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id