Agensi Kerja Sama Keamanan Pertahanan AS menginformasikan Kongres mengenai penjualan Howitzer seharga USD1,31 miliar (setara Rp18 triliun). Perusahaan Raytheon dan Lockheed Martin akan menjadi kontraktor utama.
Penjualan ini akan memungkinkan Arab Saudi mendapatkan sistem senjata 177 M109A6 Paladin Howitzer."
Seperti dikutip UPI, Sabtu 7 April 2018, sistem M109A6 Paladin Howitzer adalah sebuah sistem senjata pendukung dalam perang yang dioperasikan empat personel militer.
Kesepakatan penjualan dengan Arab Saudi juga mencakup pelatihan Fire Support Combined Arms Tactical Trainers, 180 M2 HB .50 Cal Machine Guns, serta delapan Advanced Field Artillery Tactical Data Systems Devices, dan lainnya.
Pemerintah Negeri Paman Sam mengatakan penjualan senjata ini "akan mendukung kebijakan luar negeri dan tujuan keamanan nasional AS" dengan memperkuat kemampuan pertahanan Arab Saudi.
AS menilai Arab Saudi merupakan mitra penting dalam menjaga stabilitas di Timur Tengah.
Kemenlu AS menilai penjualan senjata ini tidak akan mengubah keseimbangan militer di kawasan Timur Tengah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News