Media lokal melaporkan Diaz-Balart belakangan ini mengalami depresi mendalam.
Dikenal luas sebagai "Fidelito," ia adalah anak pertama dari mantan presiden Kuba. Fidel Castro meninggal dunia di usia 90 tahun pada November 2016.
Diaz-Balart bekerja sebagai ahli nuklir yang pernah menjalani pelatihan di Uni Soviet.
"Fidel Castro Diaz-Balart, yang dirawat sekelompok dokter sejak beberapa bulan lalu akibat depresi mendalam, mengakhiri hidupnya sendiri pagi ini," tulis surat kabar Granma, seperti dikutip BBC.
Saluran televisi nasional Kuba melaporkan Diaz-Balart memang menjalani perawatan medis dalam beberapa bulan terakhir.
Selain ahli nuklir, Diaz-Balart juga bertugas sebagai penasihat urusan sains bagi Dewan Negara Kuba dan wakil presiden Akademi Sains Kuba.
Dia pernah menulis beberapa buku semasa hidupnya, dan mewakili Kuba dalam berbagai acara akademis di kancah internasional.
Pihak keluarga sudah menjadwalkan pemakaman Diaz-Balart, namun tidak menyebutkan detailnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News