Namun, AS mengingatkan, tugas belum sepenuhnya berakhir karena dua negara tetangga Liberia, yakni Sierra Leone dan Guinea, masih dilanda Ebola.
"Kami mengucapkan selamat kepada warga Liberia yang berhasil mendapatkan pencapaian ini. Kami juga sekali ini menekankan komitmen kami dalam mengakhiri wabah Ebola di Afrika Barat dan membantu membangun Liberia dan negara lainnya," tutur juru bicara Gedung Putih Josh Earnest di Washington, seperti dikutip AFP, Sabtu (9/5/2015).
"Meski pencapaian ini penting, dunia tidak boleh lupa bahwa wabah Ebola masih ada di Sierra Leone dan Guinea. Kita tidak boleh menurunkan kewaspadaan kita sampai seluruh regional benar-benar bebas Ebola," tambah dia.
Wabah Ebola di era moden ini telah menewaskan 11 ribu orang di Afrika Barat. Jumlah kematian tertinggi berada di Liberia, yakni lebih dari 4.700 orang.
Deklarasi bebas Ebola di Liberia dilakukan setelah tidak ada kasus baru Ebola dalam 42 hari terakhir. Organisasi Kesehatan Dunia menilai terbebasnya Liberia dari Ebola sebagai perkembangan besar dalam dunia kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News