Menteri Dalam Negeri Paraguay Juan Villamayor mengonfirmasi adanya "konfrontasi" antar dua kelompok tersebut. "Semua korban tewas adalah anggota grup narkotika," ungkap Villamayor, dilansir dari laman AFP.
Salah satu geng kriminal yang berbuat kerusuhan berasal dari negara bagian Sao Paulo di Brasil. Sementara satu geng lainnya beranggotakan personel dari kedua negara.
Kerusuhan terjadi pada siang hari, dan berlangsung selama lebih kurang tiga jam saat hanya ada beberapa sipir penjara. Penjara berlokasi sekitar 400 kilometer dari ibu kota Asuncion.
Villamayor mengatakan lima korban tewas ditemukan dalam kondisi kepala terpenggal, sementara tiga lainnya hangus terbakar.
Insiden ini merupakan kelanjutan dari rangkaian kerusuhan mematikan di negara-negara Amerika Latin. Bulan lalu, kerusuhan di sebuah penjara di Brasil menewaskan 42 orang.
Dalam kerusuhan di penjara Brasil bulan lalu, pemerintah negara bagian Amazonas menyebut para korban kemungkinan tewas akibat "sesak napas." Sebanyak 27 korban tewas ditemukan di penjara Antonio Penal Institute dekat Manaus, ibu kota dari Amazonas.
Empat dari 42 korban tewas dalam aksi kekerasan terbaru ada di Anisio Jobim, lokasi terjadinya kerusuhan yang berlangsung hampir 20 jam dan menewaskan 56 orang pada Januari 2017.
Lima korban jiwa lainnya ditemukan tewas di penjara Provisional Detention Center for Men dan enam ditemukan di Puraquequara Prison Unit.
Baca: Kerusuhan di Penjara Brasil Terjadi Lagi, 42 Tewas
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News