Aksi damai ini digelar di 15 titik di AS yaitu Arkansas, Atlanta, Austin, Carolinas, Chicago, Colorado, Dallas, Honolulu, Las Vegas, Los Angeles, Minneapolis – Saint Paul, New York, Sacramento, San Francisco, Seattle, dan Washington, DC.
“Kami berinisiatif mengadakan acara ini di seluruh AS untuk mengingatkan kepada saudara-saudara kami dari tanah Papua bahwa mereka tidak sendirian. Kita bersatu dalam NKRI dan Republik Indonesia milik kita semua,” kata koordinator acara di New York, Fetti Sinaga, dalam keterangan tertulis Amerika Bersatu kepada Medcom.id , Selasa 17 September 2019.
Rangkaian acara dimulai di New York pada Sabtu, 14 September, dan dihadiri oleh pelajar-pelajar Indonesia di Washington Square sebagai wakil kaum millenials dan berlanjut pada sore harinya di The Unisphere di New York.
Fransiska Meteray, salah satu warga Indonesia yang lahir di Papua, turut hadir pada aksi damai ini di Charlotte, North Carolina. “Semoga damai and rukun kitong basodara tetap dijaga dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika,” ujar Fransiska.

Masyarakat Indonesia di Amerika Serikat serukan damai untuk Papua. Foto: Amerika Bersatu
Beberapa daerah yaitu Dallas dan Sacramento-San Francisco, membuat acara diskusi bersama beberapa pelajar Papua yang tinggal di daerah setempat.
Lain di Atlanta, Chicago, dan Colorado, dimana masyarakat berkumpul secara sederhana di taman terdekat salah satu kediaman warga. Di Austin, acara diselenggarakan di kediaman salah satu anggota Amerika Bersatu yang kebetulan sedang berdiskusi untuk merayakan Hari Batik pada bulan Oktober mendatang.
Tepat pada sebelum matahari terbenam, di Little Rock, Arkansas, masyarakat Indonesia mengadakan jalan bersama tepatnya di Big Dam Bridge yang dilanjutkan dengan foto bersama. Acara ini dikoordinatori oleh Danny Sadli, warga Indonesia yang sudah bermukim di Arkansas sejak tahun 1996.
Deklarasi Damai juga dilaksanakan di Angle Lake Park di Seattle. Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya lalu dilanjutkan dengan doa bersama untuk kedamaian di Papua yang dipimpin oleh Greg Dwidjaya, pembacaan deklarasi, dan ditutup dengan foto bersama masyarakat yang hadir.
Di Las Vegas, acara dilangsungkan di depan tanda Selamat Datang Las Vegas dengan koordinasi dari Shanty Jones, warga Indonesia yang juga pernah tinggal di Papua.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News