"Kami tidak menyerah. Musuh kami adalah Maduro. Semua masalah di negara ini berasal dari Maduro," teriak salah satu pengunjuk rasa, seperti dikutip Reuters, Rabu (8/6/2016).
Pasukan keamanan Venezuela langsung menembakkan gas air mata kepada ratusan pengunjuk rasa tersebut. Sementara pengunjuk rasa tetap berteriak dan mengangkat foto-foto aktivis politik yang dipenjara.
"Warga Venezuela kelaparan dan kehabisan bahan makanan," teriak seorang wanita di antara petugas keamanan.

Maduro sendiri sedang berada di bawah tekanan dari krisis ekonomi Venezuela yang memburuk. Sebelumnya, ia telah memberlakukan keadaan darurat selama 60 hari.
Ia pun sempat mengatakan bahwa referendum tak akan bisa menggulingkan dirinya dari kursi presiden Venezuela sebelum masa jabatannya berakhir.
Langkah-langkah baru juga memungkinkan pemerintah untuk mengambil alih kendali barang kebutuhan pokok atau jasa, yang dikatakan para analis, akan membuka jalan untuk pengambilalihan perusahaan.
Oposisi menolak mentah-mentah kebijakan baru itu dan dan mendorong referendum untuk menggulingkan kekuasaan Maduro. Mereka sudah memulai prosesnya dua pekan lalu dengan menyerahkan petisi yang ditandatangani oleh 1,85 juta orang
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News