Kejadian ini berlangsung pada 17 Mei 2014, namun pihak Angkatan Udara menutupi insiden 'sensitif' ini selama lebih dari 20 bulan.
"Insiden ini terjadi semata karena kesalahan manusia. Tiga petugas melakukan kesalahan, saat rudal itu masih berada ruang peluncur," keterangan pihak Angkatan Udara, seperti dikutip Associated Press, Sabtu (23/1/2016).
"Penyelidikan mengenai masalah ini sudah dimulai oleh Badan Penyelidikan Kecelakaan AS. Namun hingga saat ini hasil penyelidikan masih tetap dirahasiakan," tutur Komandan pasukan nuklir AS Jenderal Robin Rand.
Tidak ada detail lebih lengkap yang diberikan oleh Angkatan Udara AS. Sementara lokasi peluncuran rudal nuklir balistik interkontinental (ICBM) ini dioperasikan oleh Skuadron Misil 320, satuan Misil 90 di Colorado.
Satu-satunya informasi yang diberikan adalah, pada saat tes pemeriksaan pada 16 Mei 2014, misil balistik Minuteman 3 tiba-tiba saja berstatus menjadi tidak beroperasi. Sementara itu, keesokan harinya, kepala kru misil itu gagal untuk mengikuti panduan teknis untuk melakukan perbaikan.
Tim Angkatan Udara dan supervisor dianggap tidak memiliki kemampuan untuk memahami konsekuensi dari tindakannya. Berdasarkan laporan, kerusakan ini menyebabkan kerugian biaya perbaikan hingga USD1,8 juta.
Rudal Minuteman disimpan di dalam peluncur di bawah tanah atau biasa disebut silo, untuk melindungi kemugkinan serangan. Setiap silo memiliki kedalam sekitar 24 meter dengan diameter 3,6 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News