Titik api kembali ditemukan di Amazon. (Foto: AFP).
Titik api kembali ditemukan di Amazon. (Foto: AFP).

Ratusan Titik Api Baru Bermunculan di Amazon

Marcheilla Ariesta • 27 Agustus 2019 09:03
Brasilia: Ratusan titik api baru bermunculan di hutan Amazon, Padahal, saat ini militer Brasil tengah berusaha keras memadamkan api.
 
Akibat munculnya ratusan titik api ini, asap dari Amazon menyelimuti kota Porto Velho dan juga memaksa penutupan bandara setempat selama hampir dua jam. 
 
"Situasi saat ini seolah membuat kami semua menjadi perokok pasif," kata Kepala Rumah Sakit Anak-Anak di Porto Velho, Sergio Pereira, dilansir dari AFP, Selasa, 27 Agustus 2019.

Pereira mengatakan akibat kebakaran Amazon, pihaknya menerima banyak pasien yang mengeluhkan masalah pernapasan. "Asapnya bisa sangat agresif dan yang paling terpengaruh adalah anak-anak dan orang tua," imbuh dia.
 
Baca juga: 44 Ribu Militer Brasil Dikerahkan Lawan Api di Amazon
 
Dua pesawat Hercules C-130 yang membawa ribuan liter air mulai dikerahkan ke Amazon pada akhir pekan kemarin. Mereka menyiramkan air ke Si Jago Merah yang berkobar di hutan hujan terbesar di dunia itu.
 
Sebanyak 44.000 personel militer Brasil dikerahkan untuk melawan api di Amazon, hutan yang juga disebut sebagai paru-paru Bumi. "Pasukan kami menuju enam negara bagian untuk memadamkan api," kata Menteri Pertahanan Federal Brasil, Fernando Azevedo.
 
Enam negara bagian tersebut adalah Roraima, Rondonia, Tocantins, Para, Acre, dan Mato Grosso. Misi pertama, kata Azevedo, dilakukan sekitar 700 tentara di sekitar Porto Velho, ibu kota Rondonia. 
 
Negara-negara G7 juga berjanji akan membantu Brasil untuk memerangi kobaran api. Padahal, sebelumnya Presiden Brasil Jair Bolsonaro meminta internasional untuk tidak ikut campur dalam kebakaran yang melanda 'paru-paru bumi' tersebut.
 
Baca juga: G7 Alokasikan Rp285 Miliar untuk Perangi Kebakaran Amazon
 
G7 berencana menyumbang dana sekitar USD20 juta (setara Rp285 miliar) untuk membantu memerangi kebakaran hutan di Amazon. Uang ini nantinya akan digunakan untuk mengerahkan pesawat pemadam ke area terdampak kebakaran.
 
"Kita harus merespons panggilan dari sebuah hutan yang terbakar di Amazon," kata Presiden Prancis Emmanuel Macron di Biarritz.
 
Macron telah mendeklarasikan bahwa situasi di Amazon adalah "krisis internasional" dan menjadikannya prioritas dalam perbincangan di KTT G7. Grup ini terdiri dari Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang dan Amerika Serikat.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan