Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido. (Foto: AFP)
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido. (Foto: AFP)

Guaido Bertekad Buka Rute Bantuan Kemanusiaan

Willy Haryono • 10 Februari 2019 10:05
Caracas: Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido bertekad membuka beberapa rute khusus agar bantuan kemanusiaan dapat mengalir masuk ke negaranya, Sabtu 9 Februari 2019. Ini merupakan pernyataan terbaru Guaido dalam menentang pemerintah Venezuela yang menolak masuknya bantuan asing.
 
Guaido, yang mendeklarasikan diri sebagai presiden interim, menyerukan para relawan untuk membantu mendistribusikan bantuan kemanusiaan. Ia menyebut rencananya ini akan siap dieksekusi pekan depan.
 
Seorang pejabat pemerintah Venezuela, Freddy Bernal, menilai bantuan kemanusiaan asing sebagai "kuda trojan" yang bersifat merusak. "Berdasarkan konstitusi negara, kami berharap melindungi perbatasan kami dengan damai," ujar dia, seperti dikutip dari media BBC.

Bernal menuduh Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang telah mengakui Guaido sebagai presiden interim, hanya berusaha mengeksploitasi minyak Venezuela.
 
Jutaan warga telah meninggalkan Venezuela yang dilanda hiperinflasi dan berbagai masalah ekonomi lainnya, yang membuat pasokan makanan serta obat-obatan menjadi sangat langka. Sejak Venezuela jatuh ke jurang krisis politik saat ini, AS telah mengumumkan sanksi terhadap industri minyak Caracas.
 
Presiden Venezuela Nicolas Maduro, yang tetap berkuasa karena didukung mayoritas elemen militer, menegaskan dirinya tidak akan membiarkan masuk bantuan kemanusiaan apapun.
 
Pekan kemarin, sebuah truk tanker dan kargo kontainer memblokade Jembatan Internasional Simon Bolivar yang menghubungkan Venezuela dengan negara tetangga di wilayah barat. Blokade masih diterapkan pada Jumat 8 Februari, dan banyak prajurit bersiaga di area tersebut.
 
Karena tidak menguasai wilayah manapun di Venezuea, Guaido berencana mendirikan beberapa pusat pengumpulan bantuan kemanusiaan di sejumlah negara tempat tujuan dari jutaan warga Venezuela yang melarikan diri.
 
Dia juga berencana membangun koalisi internasional untuk mengumpulkan bantuan di tiga titik, dan terus mendorong militer Venezuela agar mau membiarkannya masuk.
 
Bantuan makanan dan obat-obatan dari agensi federa AS, USAID, telah tiba pada Kamis kemarin dan disimpan di sebuah gudang di Kolombia dekat perbatasan Venezuela.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan