Pria 52 tahun itu ditangkap di Meksiko pada Mei tahun lalu dan diekstradisi ke AS dua bulan setelahnya. Dia dianggap sebagai orang yang dapat dijadikan saksi untuk menumbangkan Guzman, yang saat ini sedang menjalani proses persidangan di New York.
Baca: Persidangan El Chapo Dimulai dengan Penjagaan Ketat
Menurut keterangan Kementerian Hukum AS, seperti dikutip dari kantor berita AFP, Lopez adalah mantan wakil kepala di sebuah penjara keamanan maksimal di Meksiko pada 2001. Kala itu, dia membantu Guzman melarikan diri.
Setelah pelarian itu, Lopez kemudian bergabung dengan kartel Sinaloa dan diangkat menjadi letnan oleh Guzman. Menjalankan perannya, Lopez bertanggung jawab atas produksi dan pengiriman narkoba ke AS.
Narkoba yang dioperasikan kartel Guzman beragam, mulai dari kokain, heroin, methamphetamine atau sabu dan ganja.
Selain urusan produksi dan pengiriman, Lopez juga disebut pernah memberikan arahan mengenai beberapa pembunuhan dan penculikan terkait kartel Sinaloa. Lopez adalah orang yang berada di balik pembunuhan Javier Valdez, seorang kontributor AFP, pada 15 Mei 2017.
Kartel Sinaloa yang didirikan Guzman pada 1989 masih tetap kuat hingga saat ini. Orang kepercayaan Guzman, Ismael "El Mayo" Zambada, masih bebas berkeliaran di luar sana, dan operasi Sinaloa masih tak terganggu di Meksiko.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News