Julio Juarez dari partai FCN-Nacion ditangkap di dekat rumahnya di San Bernardino, Suchitepequez, yang terletak di selatan dari Guatemala City.
Juru bicara kantor kejaksaan Guatemala mengatakan Juarez diduga sebagai otak di balik rencana pembunuhan.
Pada Desember, pria 37 tahun itu masuk dalam daftar pelanggar hak asasi manusia dan kasus korupsi versi Amerika Serikat (AS).
Dua pembunuhan jurnalis di Guatemala terjadi pada 10 Maret 2015 di Mazatenango. Tahun lalu, kantor kejaksaan
Guatemala bersama agensi Perserikatan Bangsa-Bangsa telah menduga Juarez terkait dengan pembunuhan tersebut.
"Saya tidak melakukan apa-apa. Semua ini nantinya akan jelas," kata Juarez kepada media lokal, seperti dilansir AFP.
Sekitar 6.000 orang tewas dibunuh pada setiap tahunnya di Guatemala. Hampir separuh dari total kematian itu terkait dengan kejahatan peredaran narkotika dan geng kriminal.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News