"Kita membutuhkan Greenland untuk tujuan keamanan nasional," kata Trump pada hari Selasa, 7 Januari 2025 pada Konferensi Berita.
"Saya berbicara tentang melindungi dunia bebas. kalian lihat saja — bahkan tanpa teropong — kalian bisa melihat di luar sana. Ada kapal-kapal China di mana-mana. Ada kapal-kapal Rusia di mana-mana. Kita tidak akan membiarkan itu terjadi," lanjut Trump.
Meski gagasan ini menuai kontroversi, ada alasan strategis di balik keinginan Trump. Berikut beberapa alasan utama yang membuat Greenland menarik perhatian Trump:
1. Posisi Geopolitik Strategis
Greenland memiliki posisi yang sangat strategis, berada di antara Amerika Serikat dan Eropa. Menurut Ulrik Pram Gad, peneliti senior di Danish Institute for International Studies, pulau ini merupakan bagian dari "Greenland-Iceland-United Kingdom Gap," kawasan maritim penting dalam pertahanan terhadap potensi serangan Rusia.Selain itu, Greenland memiliki jalur pelayaran Northwest Passage yang semakin terbuka akibat pencairan es, menjadikannya titik kunci dalam perdagangan dan keamanan global.
2. Menghadapi Pengaruh Rusia
Sejak era Perang Dingin, Greenland telah menjadi aset strategis untuk melawan Rusia. Pangkalan udara Pituffik Space Base yang terletak di bagian barat laut Greenland adalah salah satu pangkalan militer AS yang paling utara, dilengkapi dengan sistem peringatan rudal.Trump menganggap penting untuk memastikan bahwa tidak ada kekuatan besar lain yang mengontrol Greenland, mengingat potensi ancaman dari Rusia.
3. Kekayaan Sumber Daya Alam
Greenland memiliki cadangan sumber daya alam yang melimpah, termasuk minyak, gas, dan logam tanah jarang (rare earth metals).Klaus Dodds, profesor geopolitik dari Royal Holloway, University of London, menyebut bahwa logam tanah jarang ini sangat penting untuk teknologi energi hijau seperti mobil listrik dan turbin angin, serta peralatan militer.
Dengan dominasi China dalam produksi global logam tanah jarang, Greenland menjadi opsi strategis bagi AS untuk mengurangi ketergantungan pada China.
4. Peluang Ekonomi Akibat Pencairan Es
Perubahan iklim yang mencairkan es di Greenland membuka peluang ekonomi baru, seperti pelayaran dan eksplorasi sumber daya alam.Meski kondisi di kawasan ini masih sulit, pencairan es memungkinkan akses yang lebih mudah ke kekayaan alam Greenland, menjadikannya lebih menarik bagi investasi dan eksploitasi.
5. Memperkuat Keamanan Ekonomi
Trump menyebut kepemilikan Greenland sebagai "keharusan mutlak" untuk keamanan ekonomi AS. Pulau ini tidak hanya menawarkan sumber daya alam, tetapi juga dapat menjadi pijakan strategis untuk memperluas pengaruh ekonomi AS di kawasan Arktik.Respon Greenland dan Denmark
Namun, rencana ini menghadapi tentangan keras dari pemerintah Greenland dan Denmark. Perdana Menteri Greenland, Múte Egede, menegaskan bahwa Greenland "bukan untuk dijual" dan menyebutkan bahwa pulau ini tengah berjuang untuk lebih mandiri secara ekonomi dari Denmark.Selain itu, Menteri Luar Negeri Denmark, Lars Lokke Rasmussen, menyatakan bahwa meskipun dialog dengan AS dapat dilakukan, status Greenland sebagai wilayah otonom di bawah Denmark tetap tidak berubah.
Keinginan Trump untuk memiliki Greenland bukanlah hal baru, tetapi mencerminkan kepentingan strategis dan ekonomi AS di kawasan Arktik.
Meskipun gagasan ini tampak kontroversial, Greenland tetap menjadi titik fokus geopolitik yang signifikan bagi banyak negara besar, termasuk AS, Rusia, dan China.
Baca Juga:
Lagi-Lagi Trump Ingin Jadikan Kanada Negara Bagian ke-51 AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News