Donald Trump dalam kampanye di Colorado, 17 September 2016. (Foto: AFP/MANDEL NGAN)
Donald Trump dalam kampanye di Colorado, 17 September 2016. (Foto: AFP/MANDEL NGAN)

Sebut Ada Bom di New York, Trump Dahului Polisi

Willy Haryono • 18 September 2016 16:05
medcom.id, New York: Donald Trump mendahului polisi dengan mengatakan adanya sebuah bom yang meledak di New York, Amerika Serikat (AS), Sabtu (17/9/2016). Padahal ketika itu, polisi belum memberikan keterangan apa-apa mengenai ledakan di distrik Chelsea, Manhattan. 
 
Trump melontarkan pernyataannya beberapa menit setelah turun dari pesawat, dalam sebuah kampanye di Colorado Springs, Colorado. 
 
"Beberapa saat sebelum saya turun dari pesawat, sebuah bom meledak di New York dan tidak ada yang tahu apa yang sebenarnya sedang terjadi," tutur Trump, seperti dikutip Associated Press

"Tapi kita memang sedang hidup di era seperti saat ini, kita harus selalu kuat," sambungnya di hadapan para pendukungnya. 
 
Pernyataan disampaikan calon presiden AS asal Partai Republik itu pada pukul 09.10 malam waktu setempat, tak lama setelah ledakan melanda distrik Chelsea. 
 
Sementara itu rival Trump, Hillary Clinton dari Partai Demokrat, memberikan respons yang lebih hati-hati. Ia tidak menyebutkan adanya bom sebelum pernyataan resmi keluar dari kepolisian. 
 
"Saya rasa akan lebih bijak untuk menunggu informasi sebelum membuat kesimpulan apapun," ujar Clinton, menyindir Trump yang mendahului kepolisian. 
 
Sebut Ada Bom di New York, Trump Dahului Polisi
Warga berada di lokasi ledakan di distrik Chelsea, New York. (Foto: Reuters)
 
Bukan Terorisme
 
Hingga saat ini penyebab ledakan di distrik Chelsea yang melukai 29 orang belum diketahui. Wali Kota New York Bill de Blasio menyebut ledakan di distrik Chelsea ini sebagai "aksi yang disengaja," namun tidak terkait dengan terorisme.
 
Chelsea adalah salah satu distrik paling terkenal di Manhattan, yang dikenal dengan deretan bar dan restoran padat pengunjung di akhir pekan. 
 
Dinas Pemadam Kebakaran New York menegaskan sebagian besar korban mengalami luka yang tidak membahayakan jiwa.
 
Ledakan di New York terjadi sebelas jam setelah sebuah bahan peledak tipe IED meledak di sebuah tong sampah di dekat rute lomba lari dalam acara amal di kota kecil di Jersey Shore.
 
Setelah terjadinya ledakan di Chelsea, polisi menemukan benda mencurigakan diduga bom berbentuk panci pressure-cooker yang diduga kuat berisi bahan peledak. Benda tersebut mirip dengan bom yang digunakan dalam aksi teror di Boston pada 2013. 
 
Sebut Ada Bom di New York, Trump Dahului Polisi
Benda diduga bom berbentuk panci ditemukan di New York. (Foto: CNN)

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan