Presiden AS, Barack Obama (Foto: AFP)
Presiden AS, Barack Obama (Foto: AFP)

Obama Serukan Not to Succumb to Fear setelah Pengeboman New York

Nur Azizah • 20 September 2016 07:33
medcom.id, New York: Presiden Amerika Serikat Barack Obama menyerukan warga Amerika not to succumb to fear atau tidak menyerah pada rasa takut setelah serangan bom di New York dan New Jersey, serta penusukan masal di Minnesota selama akhir pekan.
 
"Kita harus tetap waspada dalam mencegah kekerasan yang tidak masuk akal. Kita bisa menemukan orang yang melakukan itu dan membawa mereka ke pengadilan. Kita semua memiliki peran untuk memastikan bahwa kita tidak menyerah pada rasa takut itu," kata Obama seperti dikutip dalam AFP, Senin (19/9/2016).
 
Obama menekankan, penyelidik melihat peristiwa di New York ada hubungannya antara Insiden di Pantai Timur dan penusukan Minnesota.

Penyelidik federal berusaha memastikan hubungan antara tiga serangan di seluruh Amerika Serikat akhir pekan ini. Ketiganya meliputi pemboman di New York dan New Jersey, serta insiden penikaman di pusat perbelanjaan Minnesota.
 
Kendati para pejabat menjelaskan ketiga serangan itu merupakan aksi kriminal yang disengaja dan menyelidikinya sebagai potensi 'tindakan terorisme'. Belum ditemukan ciri-ciri motivasi di balik serangan itu sampai lebih banyak bukti dikumpulkan.
 
Baca: Polisi Tangkap Pengebom New York
 
Bom meledak di kawasan Chelsea, New York, pada Sabtu malam. Ledakan tersebut melukai 29 orang. Bunyi ledakan memekakkan telinga hingga beberapa blok dari distrik perbelanjaan populer, Manhattan. Di waktu hampir bersamaan, sembilan orang ditusuk di St. Cloud, Minnesota, 2.100 km dari lokasi ledakan.
 
Belum ada kelompok militan internasional yang mengaku bertanggung jawab atas ledakan di New York. Juga belum ada yang bertanggung jawab atas bom kedua dalam panci masak-bertekanan tinggi (pressure-cooker) yang ditemukan empat blok dari sumber ledakan pertama. 
 
Sebelumnya, bom dengan perangkat serupa meledak di sepanjang rute lomba lari, New Jersey pada Sabtu 17. Gubernur New York,  Andrew Cuomo yakin rentetan peristiwa tersebut adalah aksi teror.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan