Nicholson akan menggantikan Jenderal John Campbell, yang telah bertugas di Afghanistan selama 18 bulan. Posisi baru Nicholson masih harus dikonfirmasi Senat AS.
"Dia tahu cara memimpin sebuah pasukan yang gesit dan responsif, dan cara membangun kapasitas rekan-rekan kita untuk merespon ancaman dan beradaptasi terhadap tantangan-tantangan yang terus berubah," kata Menhan Ashton Carter, seperti dilansir AFP, Rabu (27/1/2016).
Satu tahun lalu, misi AS dan NATO di Afghanistan ditransisikan kepada operasi pasukan lokal. Pasukan sekutu membantu pelatihan dan mempersenjatai militer Afghanistan untuk menghadapi Taliban dan kelompok militan lainnya.
Sejak saat itu, Taliban telah melancarkan pukulan telak kepada pasukan Afghanistan, termasukk direbutnya kota Kunduz di wilayah utara.
Situasi keamanan yang rapuh semakin dipersulit munculnya Islamic State (ISIS) di beberapa wilayah. ISIS berusaha mendirikan markas di provinsi Nangarhar, dekat perbatasan Pakistan.
Presiden Barack Obama pada Oktober mengumumkan bahwa 9,800 prajurit AS akan tetap berada di Afghanistan hingga akhir 2016. Ini merupakan bagian dari tekad awal Obama untuk hanya menyisakan 1,000 tentara AS di Afghanistan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id