Mengutip laman VOA Indonesia, Sabtu, 18 Juni, pertemuan Pangeran Muhammad dengan Obama salah satunya menegaskan dukungan Arab Saudi bagi intervensi yang lebih kuat di Suriah, termasuk mempersenjatai pihak oposisi.
"Sampai imbangan kekuatan di Suriah berubah secara dramatis, maka tidak akan ada insentif bagi sebuah transisi politik," tutur Pangeran Muhammad.
Putra Mahkota berusia 30 tahun ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Menjabat sebagai Wakil Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Arab Saudi, pihaknya membawa misi dalam rencana merombak perekonomian Arab Saudi untuk mengurangi ketergantungan pemasukan minyak pada 2030.
Pangeran Muhammad dianggap sebagai tokoh penting dalam pemerintahan Arab Saudi. Dirinya telah ditemui banyak pejabat penting dalam pemerintahan Obama. Ia menemui Presiden Obama di Ruang Oval Gedung Putih yang biasanya digunakan untuk menjamu kepala negara.
Selain itu, Pangeran Mohammed juga bertemu dengan para anggota Kongres dan Menteri Luar Negeri John Kerry. Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir menambahkan bahwa Pangeran Mohammed Kamis lalu bertemu dengan Menteri Pertahanan Ash Carter. Keduanya membahas hubungan bilateral, dan situasi di Suriah, Irak, Yaman, Libya, dan Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News