Dalam sambungan telepon dengan Duterte, Obama menyoroti nilai-nilai kerja sama AS dengan Filipina, termasuk komitmen bersama di bidang demokrasi, HAM, penegakan hukum.
"Kedua pemimpin menegaskan kembali keinginan mereka untuk meningkatkan kerja sama yang berlandaskan prinsip-prinsip tersebut," ucap pernyataan Gedung Putih, seperti dikutip AFP, Selasa (17/5/2016).
Duterte dituding sejumlah grup penegak HAM telah memerintahkan "pasukan kematian" di kota Davao saat dirinya masih menjadi wali kota. Pada saat itu, Duterte disebut menggunakan cara kekerasan untuk menurunkan angka kejahatan di Davao.
Saat resmi terpilih menjadi presiden, Duterte berjanji mengembalikan hukuman mati bagi para pelaku kejahatan terstruktur. Ia juga akan menerapkan jam malam bagi orang dewasa dan anak-anak untuk menekan kemungkinan terjadinya aksi kriminal.
.jpg)
Rodrigo Duterte. Foto: AFP
Filipina adalah salah satu mitra terdekat AS di Asia Tenggara, namun Duterte mengindikasikan hubungan ini bisa saja berubah.
Ia mengatakan semua tergantung AS untuk memperbaiki hubungan dengannya, setelah Duta Besar Negeri Paman Sam untuk Manila mengkritik gurauan Duterte mengenai kasus pemerkosaan pada 1989. Merasa kesal dikritik, Duterte pernah berkata akan memutus hubungan diplomatik dengan AS.
Pria 71 tahun yang akan dilantik pada 30 Juni mendatang itu juga mengindikasikan dirinya siap berdialog langsung dengan Tiongkok mengenai wilayah sengketa Laut China Selatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id