Ricardo Valero, 77, mengundurkan diri atas alasan kesehatan. Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard membenarnya bahwa Valero memang sedang menjalani pengobatan syaraf.
Valero ditarik ke Meksiko bulan ini usai rekaman CCTV memperlihatkan dirinya mengambil satu buku dari sebuah toko di Buenos Aires tanpa membayar. Ia juga kemudian dituduh berusaha mencuri baju dari sebuah toko di bandara.
Dubes Valero menjadi pemberitaan usai ketahuan mengambil satu buku di El Ateneo Grand Splendid pada Oktober lalu. Saat itu, ia menyelipkan satu buku ke sebuah surat kabar dan berusaha meninggalkan toko.
Dikutip dari BBC, Senin 23 Desember 2019, buku seharga Rp140 ribu itu disebut-sebut merupakan sebuah biografi Giacomo Casanova, seorang penulis sekaligus prajurit dan mata-mata ternama asal Italia di abad ke-18.
Usai ketahuan mencuri, Valero menggunakan hak imunitasnya sebagai diplomat. Kasus pencurian tersebut tidak ditindaklanjuti otoritas Argentina.
Namun Valero ditarik pulang oleh Meksiko usai video pencuriannya muncul di internet. Valero juga dikabarkan berusaha mencuri baju dari sebuah toko di Bandara Internasional Ezeiza di Buenos Aires, beberapa saat sebelum naik pesawat tujuan Meksiko.
Kemenlu Meksiko telah menerima pengunduran diri Valero pada Minggu 22 Desember. "Ricardo Valero adalah diplomat hebat. Dia sedang menjalani perawatan syaraf, dan saya berharap ia cepat sembuh," kata Menlu Ebrard via Twitter.
Media lokal Meksiko melaporkan bahwa perilaku Valero telah dimonitor tim medis profesional pada 2013, usai dirinya berhasil selamat dari tumor otak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News