Jerry Chun Shing Lee, 55, meninggalkan CIA di tahun 2007 dan direkrut oleh agen Tiongkok di Hong Kong. Tim jaksa mengatakan Lee kemudian dibayar untuk memberikan informasi terkait pertahanan nasional AS.
Mei lalu, Lee mengaku bersalah atas tudingan konspirasi. Ia mengaku telah menyerahkan informasi pertahanan nasional AS kepada pemerintah asing, dalam hal ini Tiongkok.
Disitir dari BBC, Sabtu 23 November 2019, jaksa penuntut dan tim pengacara sempat berselisih paham mengenai seberapa parah tingkat kejahatan Lee. Pengacara Lee menginginkan kliennya mendapat vonis penjara di bawah 10 tahun.
Menurut keterangan jaksa penuntut, Lee telah mendapat ratusan ribu dolar dari agen intelijen Tiongkok. Lee juga dituding telah memberikan seluruh informasi yang didapatnya selama 13 tahun berkarier di CIA.
Namun tim pengacara Lee berkukuh tidak pernah ada bukti kuat bahwa uang yang diterima kliennya berasal dari Tiongkok.
Kementerian Hukum AS mengatakan bahwa Lee telah dihubungi agen intelijen Tiongkok pada 2010. Para agen menawari Lee uang, dan berjanji akan mengurusi segala keperluannya "seumur hidup" asalkan ia memberikan sejumlah dokumen rahasia AS.
Ratusan ribu dolar telah masuk ke rekening Lee di sebuah bank di Hong Kong antara Mei 2010 dan Desember 2013. Lee disebut telah membuat sebuah dokumen yang berisi informasi mengenai beragam aktivitas CIA, termasuk lokasi-lokasi penugasan para agen.
Washington menyebut pengkhianatan Lee ini telah membuat Tiongkok berhasil membongkar jaringan informan AS antara tahun 2010 dan 2012.
Sekitar 20 informan tewas atau dipenjara selama periode tersebut -- salah salah kegagalan terbesar dalam sejarah intelijen AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News