"Kita tidak bisa lengah, walau hanya satu menit," ucap Obama, setelah mengunjungi Institut Kesehatan Nasional (NIS) di Maryland, AS, Selasa (2/12/2014). "Kita tidak hanya harus melawan wabah ini, tapi juga harus membinasakannya," sambung dia, seperti diwartakan Associated Press.
Obama memuji riset vaksin Ebola di NIS. Walau uji coba fase pertama vaksin cukup menggembirakan, tapi tidak ada jaminan akan efektif melawan Ebola.
Pekan lalu, tim peneliti NIH melaporkan tidak adanya efek samping serius dari relawan yang telah disuntikkan vaksin. Sebanyak 20 relawan bahkan memperlihatkan tanda-tanda positif, yakni munculnya sistem imunitas terhadap Ebola.
"Belum ada vaksin Ebola yang berpotensi (efektif) sejauh ini," tutur sang presiden.
Karena ancaman Ebola sudah berskala global, Obama terus mendesak Kongres untuk menyetujui permohonannya atas dana darurat sebesar USD6,2 juta. Obama meminta Kongres untuk membuat keputusan sebelum memasuki masa liburan Natal dan Tahun Baru.
"Ebola tidak dapat kita kalahkan tanpa ada tambahan dana. Ini akan menjadi hadiah Natal yang bagus untuk warga AS dan juga seluruh dunia," sebut Obama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News