medcom.id, Washington: Fenomena gerhana matahari total yang bisa dilihat oleh jutaan warga Amerika Serikat (AS), Senin 21 Agustus diperkirakan menimbulkan kerugian sekitar USD700 juta karena hilangnya produktivitas.
Perusahaan outsourcing pekerjaan Challenger, Gray & Christmas memperkirakan gerhana matahari total yang langka ini menyebabkan banyak orang tidak masuk kerja, minta cuti sakit ataupun berhenti bekerja sebentar untuk melihat gerhana matahari itu.
"Semua jam kerja yang hilang itu, kalau dijumlahkan akan mengakibatkan kerugian pada dunia bisnis Amerika hampir USD700 juta," kata Wakil Presiden perusahaan Challenger, Gray & Christmas, Andy Challenger, kepada majalah Forbes, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa 22 Agustus 2017.
"Itu hanyalah angka yang konservatif," imbuh Challenger.
Untuk mencapai angka kerugian USD700 juta itu, Challenger mengalikan angka statistik perburuhan paling baru dengan gaji per jam bagi semua pegawai yang berusaia di atas 16 tahun.
Walaupun begitu, tambahnya, kalau dibandingkan dengan gaji yang diterima pegawai tiap tahun, jumlah kerugian itu sangat kecil, dan bahkan tidak akan tampak pengaruhnya dalam studi tentang data ekonomi makro.
Warga antusias
Jutaan maniak pemburu gerhana dan pengamat bintang amatiran berkumpul di berbagai kota di sepanjang jalan dalam ketakjuban. Pada sebuah lokasi seluas 113 kilometer, yang melintasi 14 negara bagian Amerika Serikat (AS), tampaklah bulan sejenak menutupi seluruh cahaya matahari.
"Sangat indah, saya terharu mau menangis," kata Heather Riser, pustakawan 54 tahun asal Virginia. Ia duduk beralas selimut di Taman Waterfront pada rerumputan di Charleston.
(Baca: Ini Foto Gerhana dari Luar Angkasa).
Sejumlah festival, pesta di puncak gedung, pernikahan, perjalanan berkemah, dan pertemuan astronomi digelar secara nasional. Kejadian ini kemungkinan menjadi gerhana yang paling banyak difoto dan didokumentasikan di zaman modern, berkat era media sosial.
Bagian paling hitam dari bayangan dikenal sebagai kegelapan total. Bulan menghalangi cahaya matahari dari bumi, dimulai sejak Lincoln Beach, Oregon, pada pukul 17:16 GMT.
Massa berkerumun dan bersorak menandai kegelapan mula-mula. Jauh di pedalaman, lebih dari 100.000 orang berkumpul di Madras, Oregon -- kota berpenduduk 7.000 jiwa. Menyaksikan fenomena yang disebut para ahli sebagai kondisi penampakan yang sempurna.
"Saya ingin melihat salah satu keajaiban dalam seluruh hidup saya, sebab saya mempelajari astronomi sejak saya masih kecil," kata profesor sains, Christine Sapio.
"Saya pikir saya siap untuk itu -- tapi ternyata sama sekali tidak. Saya gemetar, menangis, saya benar-benar terkejut betapa cantiknya alam semesta," cetus Sapio, seperti disitir AFP, Selasa 22 Agustus 2017.
Di Los Angeles, suara mendesah kagum digumamkan kerumunan ribuan orang. Mereka berkumpul di Observatorium Griffith pada perbukitan di atas kota saat gerhana parsial dimulai.
Banyak yang harus menempuh kemacetan lalu lintas. Beberapa pengamat membuat proyektor lubang jarum mereka sendiri dari karton dan selotip. Yang lainnya, menonton sambil mengenakan kacamata gerhana matahari gelap yang istimewa.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News