Ziraldo, teman salah satu kartunis Charlie Hebdo Georges Wolinski, mengaku pernah mendapatkan sejumlah ancaman pembunuhan saat bekerja di sebuah media yang menentang kediktatoran militer.
"Wolinski adalah prajurit dengan bersenjatakan ide," ucap Ziraldo pada AFP, Rabu (14/1/2015).
"Dia pernah bilang kepada saya, 'jika Anda membiarkan diri Anda diintimidasi, jika Anda mengganti pekerjaan Anda, atau berhenti membuat jurnal, maka mereka akan menang. Anda harus terus berjuang hingga tewas,'" sambung Ziraldo.
Tiga pria bersenjata membunuh 17 orang dalam rentetan teror di Paris pekan lalu, termasuk di Charlie Hebdo yang menelan 12 korban jiwa.
"Dunia Barat tidak boleh hidup di bawah ancaman; warga Prancis tidak boleh hidup di bawah ancaman teror permanen," tegas Ziraldo.
Sementara itu komedian Marcelo Madureira menegaskan: "Satiris harus terus membuat sindiran dan lelucon. Terkadang kita dipukuli karena pekerjaan kita. Dan terkadang juga kita dibunuh," tutup dia.
Charlie Hebdo mencetak lima juta edisi terbarunya yang menampilkan karikatur Nabi Muhammad.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News