Abe bertemu Presiden Kuba Raul Castro, dalam kunjungan yang dilakukan Tokyo seiring membaiknya hubungan Amerika Serikat (AS) dengan Havana tahun lalu.
"Saya berharap kedatangan saya ke sini menjadi sebuah peluang untuk membuka lembaran baru dalam hubungan persahabatan kedua negara," tutur Abe dalam wawancara yang dirilis surat kabar Granma.
Dia juga bertemu kakak Raul yang merupakan mantan pemimpin Kuba, Fidel Castro, untuk membicarakan proliferasi nuklir.
Kedua pria "mendiskusikan pentingnya memperkuat upaya mengeliminasi senjata nuklir dan menjaga perdamaian," ujar pernyataan resmi pemerintah kuba di televisi lokal.
Kuba adalah satu dari sedikit negara yang menjalin hubungan dengan Korea Utara. Ambisi senjata nuklir Korut dianggap Jepang sebagai ancaman keamanan terbesar saat ini.
Selain mengenai nuklir, Abe menyerukan adanya "dialog terbuka" untuk menstimulasi sektor perdagangan, investasi, kerja sama pengembangan dan pariwisata.
Kepala dari negara dengan perekonomian ketiga terbesar itu disambut dengan penghormatan militer di Istana Revolusi di Havana. Setelah berdialog dengan Castro, Abe meletakkan karangan bunga di monumen pahlawan Kuba, Jose Marti.
Jepang merupakan mitra dagang kedua terbesar Kuba antara tahun 1970 hingga 1985. Namun hubungan itu memburuk setelah perekonomian Kuba anjlok sebagai imbas dari pecahnya Uni Soviet pada awal 1990-an.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id