Turki menembak jatuh jet Rusia karena dinilai melanggar zona udara. Sementara Rusia bersikukuh jetnya ketika itu berada di wilayah Suriah.
"Dia meminta semua pihak terkait untuk mengambil langkah cepat untuk menurunkan ketegangan," ujar juru bicara PBB Stephane Dujarric, seperti dilansir Reuters, Selasa (24/11/2015).
Ban juga meminta adanya ulasan kredibel dan mendalam terkait insiden ini, agar tidak terulang di masa mendatang.
"Semua yang terlibat aktivitas militer di Suriah, terutama dalam operasi serangan udara, untuk memaksimalkan langkah-langkah operasional untuk menghindari konsekuensi yang tidak diinginkan," tutur Dujarric, menyampaikan pesan Ban.
Presiden Amerika Serikat Barack Obama juga sudah meminta agar Turki dan Rusia segera bertindak untuk menurunkan ketegangan. Obama membela keputusan Presiden Recep Tayyip Erdogan, dengan alasan Turki berhak berhak melindungi batas negaranya.
Setelah jet Rusia ditembak jatuh, dua pilotnya melontarkan diri ke udara. Salah satu pilot tewas ditembak pemberontak di Suriah, sementara nasib satunya lagi belum diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id