Trump mengaku telah menelepon Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi.
"Baru saja berbicara dengan Raja Arab Saudi, yang membantah mengetahui apapun mengenai nasib satu warga negaranya," tulis Trump di Twitter, seperti dilansir dari kantor berita AFP, Senin 15 Oktober 2018.
Serangkaian komentar terbaru dari Arab Saudi difokuskan pada "tidak mengetahui apa-apa mengenai segaja jenis pembunuhan," dan juga membantah telah mengeluarkan perintah semacam itu.
.jpg)
Infografis kasus Jamal Khashoggi. (Foto: AFP)
Setelah menulis di Twitter, Trump bertemu sekelompok jurnalis di Gedung Putih. "Bantahannya sangat, sangat kuat," ujar Trump merujuk pada Raja Salman.
"Menurut saya, mungkin ada pembunuh gelap di balik kasus ini, siapa yang tahu, bukan?" lanjut dia.
Sementara itu, tim investigator gabungan Turki dan Arab Saudi menggeledah gedung konsulat milik Riyadh di Istanbul, Senin 15 Oktober 2018 malam waktu setempat. Tim penyidik kepolisian dari Turki masuk ke konsulat sekitar satu jam setelah grup investigator Arab Saudi.
Saat tiba di konsulat, tim gabungan tidak mengatakan apa-apa kepada awak media. Polisi setempat kemudian menyerukan kepada semua awak media untuk menjauh dari area konsulat.
Baca: Tim Gabungan Geledah Konsulat Arab Saudi di Istanbul
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News