Trujillo menyebut rencana pembunuhan mungkin melibatkan tiga warga Venezuela yang baru-baru ditangkap atas kepemilikan senjata api. "Penyelidikan ini telah berlangsung selama beberapa bulan," tutur Trujillo.
"Terdapat pula penangkapan tiga warga Venezuela yang ketahuan memiliki senjata perang. Hal ini semakin meningkatkan kekhawatiran," lanjut dia, seperti dikutip dari kantor berita DW.
Dua dari tiga warga Venezuela itu ditangkap di sebuah bus pada 21 Desember di kota Valleduper. Sementara orang ketiga ditangkap beberapa hari setelahnya.
Senjata yang ditemukan di pria ketiga meliputi senapan serbu dengan teropong, dan juga mini uzi 9-mm beserta amunisi dan granat kejut.
Duque, politikus sayap kanan yang berkuasa pada Agustus, selama ini adalah kritikus keras Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Ia menyebut Maduro sebagai diktator.
Selama ini Duque memimpin pergerakan diplomatik di Amerika Latin dalam upaya mengisolasi pemerintahan Maduro. Sementara Maduro menuduh Kolombia telah membantu "teroris" setelah terjadinya percobaan serangan drone pada awal Agustus. Kolombia membantah keras.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kolombia dibanjiri banyak warga Venezuela yang melarikan diri dari negara mereka untuk mencari kehidupan yang lebih baik di tengah krisis ekonomi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News