Hal ini akan ditegaskan Pompeo ketika berada di pertemuan antar menlu se-ASEAN di Singapura.
"Korut akan menjadi topik utama saat Menlu Pompeo bertemu dengan para menlu ASEAN," kata pejabat anonim tersebut, dikutip dari AFP, Rabu 1 Agustus 2018.
"Sanksi ini bertujuan untuk membongkar program nuklir Korut. Agar prosesnya cepat bekerja," lanjut dia.
Ia juga menambahkan, ada kemungkinan Pompeo akan bertemu dengan perwakilan Korut yang hadir di forum ASEAN ini.
"AS memang berencana menggunakan pertemuan ini sebagai pengingat bagi semua negara untuk mematuhi resolusi DK PBB," ungkap dia.
Dalam sanksi yang diberikan PBB, Korut hanya diperbolehkan mengimpor 4 juta barel minyak mentah per tahun dan 500 ribu barel produk turunannya per tahun pula.
Di PBB, AS meminta agar semua pengiriman produk minyak sulingan ke Korut dihentikan, setelah muncul kabar bahwa Pyongyang menggunakan impor ilegal dan melampaui batas pengiriman yang diizinkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News