Seperti dilansir BBC, Rodriguez menuduh Kanada ikut campur dalam urusan dalam negeri. Sementara Brasil dituding telah melanggar aturan hukum.
Kedua negara sama-sama mengecam keras langkah kontroversial tersebut.
Beberapa bulan lalu, Kanada menjatuhkan serangkaian sanksi kepada beberapa pejabat senior Venezuela atas tuduhan pelanggaran hak asasi manusia dan korupsi. Pengusiran Kowalik diduga merupakan balasan atas sanksi tersebut.
Sementara keputusan mengusir Dubes Pereira kemungkinan dipicu keluhan terbaru dari Brasil bahwa Presiden Venezuela Nicolas Maduro "sering mengusik dan melecehkan oposisi."
Hubungan diplomatik Venezuela dengan Brasil merenggang sejak Presiden Michel Temer menggantikan Dilma Rousseff. Pemakzulan Rousseff disebut Maduro sebagai "kudeta sayap kanan."
"Kemitraan dengan Brasil tidak akan dipulihkan hingga pemerintah mereka mengembalikan aturan konstitusi yang sudah rusak," kata Rodriguez dalam sebuah konferensi pers,
Dia juga menuduh Kowalik "telah ikut campur dalam urusan dalam negeri Venezuela secara permanen dan vulgar."
Pemerintah Brasil mengatakan pengusiran ini sekali lagi memperlihatkan sifat otoriter dari Maduro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News