Jeffrey Fowle, 56, ditangkap Korut karena meninggalkan sebuah kitab Injil di klub pelaut asing di Chongjin. Dia dibebaskan selasa kemarin dan tiba di kampung halamannya di Ohio, Rabu (22/10/2014).
"Tidak ada quid pro quo apapun. Kami sangat khawatir mengenai nasib tahanan Amerika lainnya di Korut. Kami berharap Korut akan melepas mereka dalam waktu dekat," tutur Kerry di Berlin, Jerman, yang merujuk pada Kenneth Bae dan Matthew Miller.
Selain tahanan, seperti diwartakan Reuters, Kerry juga menyinggung masalah nuklir Korut. Ia menyebut AS siap melanjutkan kembali dialog nuklir dengan negara pimpinan Kim Jong-un itu.
"Kami mengatakan dari awal jika Korut ingin bergabung dengan komunitas dunia, maka mereka harus mau mendiskusikan masalah (pelucutan senjata) nuklir," tutur Kerry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News