Toledo dituduh menerima suap senilai USD20 juta dari perusahaan konstruksi asal Brasil, Odebrecht.
Hakim Richard Concepcion menerima permohonan memenjarakan Toledo selama 18 bulan sebagai "penahanan preventatif." Ia menyerukan "penangkapan cepat" terhadap Toledo.
Sementara itu tim jaksa akan mempersiapkan sederet tuntutan kepada Toledo atas kasus pencucian uang dan penyalahgunaan kekuasaan semasa masih menjabat kepala negara.
Seperti dilansir AFP, pengacara Toledo, Heriberto Benitez, akan mengajukan banding. Ia meminta hakim untuk hanya memanggil Toledo, bukan menjebloskannya ke penjara.
Beberapa hari lalu, Toledo diketahui berada di Paris, namun posisi pastinya belum diketahui.
Toledo, presiden Peru dari 2001 hingga 2006, pernah menjanjikan politik bersih usai dipimpin Alberto Fujimori selama satu dekade terakhir. Fujimori berada di penjara atas kasus korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.
Kasus dugaan suap mengejutkan Peru seiring munculnya berbagai laporan Toledo menerima uang dalam jumlah besar untuk memastikan Odebrecht memenangkan tender pembangunan jalan raya penghubung Brasil dengan Peru.
Tim investigator telah menggerebek kediaman Toledo di Lima dan menyita sejumlah dokumen.
Dugaan suap Toledo muncul dari skandal besar di Brasil terkait perusahaan minyak Petrobas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News