"Dua serangan teroris terakhir di negara kami, Orlando dan San Bernardino, adalah terorisme yang tumbuh dari negeri ini sendiri. Saya senang mendengar Senat akan melakukan pemungutan suara untuk mencegah individu yang kemungkinan terkait dengan teroris untuk membeli senjata," ujar Obama seperti dikutip Reuters, Jumat (17/6/2016).

Obama bersama Wakil Presiden AS, Joe Biden, memeluk para anggota keluarga korban sebelum menaruh rangkaian bunga dalam upacara pemakaman para korban serangan yang menewaskan 49 orang itu.
Mereka juga menyempatkan untuk bertemu orang-orang yang lolos dan selamat dari insiden penembakan tersebut.
Mengenang kembali tragedi penembakan di Orlando dan insiden penembakan lainnya belakangan ini, Obama mengatakan bahwa AS sudah seharusnya mengambil tindakan untuk mengendalikan senjata dan melawan terorisme dalam negeri.
Pelaku penembakan, Omar Mateen, tewas ditembak pihak keamanan yang berupaya menghentikan insiden penembakan.
Belakangan diketahui, Mateen merupakan pengunjung tetap klub malam LGBT tersebut.
Saat insiden terjadi, ia sempat mengaku akan setia kepada kelompok militan Islamic State (ISIS) sebelum melepaskan tembakan ke arah pengunjung klub.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News