Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto: Getty Images)
Bendera Amerika Serikat dan China. (Foto: Getty Images)

Mantan Diplomat AS Beri Informasi Rahasia ke Agen China

Arpan Rahman • 23 Juni 2017 10:53
medcom.id, Washington: Seorang mantan diplomat Amerika Serikat (AS) telah ditangkap dan didakwa usai memberikan dokumen rahasia negara ke agen China.
 
Menurut sebuah pernyataan tertulis, Kevin Mallory, pria 60 tahun asal Virginia, telah melakukan perjalanan ke Shanghai pada Maret dan April 2017.
 
Kantor berita Associated Press melaporkan bahwa Mallory tidak melaporkan membawa uang tunai USD16.500 di dalam dua tas jinjing saat bepergian melalui bandara Chicago.

Di bawah Undang-Undang Spionase federal, terdakwa terancam hukuman penjara seumur hidup. Dilansir BBC, Jumat 23 Juni 2017, FBI telah memastikan Mallory sempat memiliki akses tingkat tinggi saat masih bekerja untuk pemerintah AS.
 
Aksesnya ditiadakan ketika dia berhenti menjadi pegawai pada 2012. Setelah itu, dia bekerja sebagai konsultan. 
 
Surat kabar Washington Post menyebut, dengan mengutip dua pejabat pemerintah, bahwa Mallory merupakan mantan pegawai CIA. Namun informasi ini tidak disebutkan di pengadilan.
 
Selama wawancara dengan agen FBI pada Mei 2017, Mallory mengatakan bahwa orang yang ditemuinya di Shanghai mengaku bekerja untuk sebuah lembaga penelitian China Akademi Ilmu Sosial Shanghai (SASS).
 
FBI, setidaknya sejak 2014, meyakini bahwa mata-mata China menggunakan afiliasi SASS untuk menutupi identitas mereka.
 
Pernyataan tertulis juga merinci adanya sebuah catatan yang diduga ditulis Mallory kepada individu di Shanghai. Catatan itu bertuliskan, "kewajiban Anda adalah mendapatkan informasi, sementara saya harus dibayar (untuk itu)."
 
Mallory, yang fasih berbicara bahasa China Mandarin, pertama kali hadir di pengadilan pada Kamis 22 Juni 2017. Ia akan kembali untuk sidang pendahuluan pada Jumat 23 Juni 2017. 
 
"Dakwaan (terhadap Mallory) ini harus menjadi peringatan bagi siapapun yang mempertimbangkan melanggar kepercayaan publik dan membahayakan keamanan nasional kita dengan berbagi informasi rahasia," kata Dana J Boente, yang bertindak sebagai asisten jaksa agung untuk keamanan nasional AS. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan