1. Pelaku Berusia 15 Tahun dan Bunuh Diri
Kepala Polisi Madison, Shon Barnes, mengungkapkan pelaku penembakan adalah Natalie Rupnow, siswi berusia 15 tahun di sekolah tersebut."Pelaku penembakan kini telah teridentifikasi sebagai remaja berusia 15 tahun. Dia adalah seorang siswi di sekolah itu dan bukti menunjukkan dia meninggal karena luka tembak yang dilakukannya sendiri," ujar Barnes seperti dilansir AFP dari
Natalie dilaporkan membawa pistol dan melakukan penembakan di dalam kelas sebelum akhirnya bunuh diri di lokasi kejadian.
2. Korban Tewas dan Terluka
Insiden ini menewaskan dua orang, yakni seorang siswa dan seorang guru, serta melukai enam orang lainnya. Korban terluka langsung mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit setempat.Baca juga: Tragis! Siswa dan Guru Tewas dalam Penembakan di Sekolah AS
3. Kronologi Penembakan
- Penembakan terjadi sekitar pukul 11.00 pagi waktu setempat.
- Pelaku tiba di sekolah tepat waktu, namun baru mengeluarkan senjata tiga jam setelah kegiatan belajar dimulai.
Seorang saksi mata menceritakan suasana mencekam saat penembakan terjadi. “Kami mendengar suara tembakan, kemudian beberapa orang mulai menangis, lalu kami menunggu sampai polisi datang dan mengantar kami ke gereja,” ungkap seorang siswa.
4. Motif Masih Diselidiki
Hingga saat ini, motif penembakan masih menjadi misteri. Pihak keluarga pelaku menyatakan siap bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengungkap latar belakang aksi tersebut.Abundant Life Christian School adalah sekolah swasta yang menampung sekitar 400 siswa dari tingkat taman kanak-kanak hingga kelas 12. Penembakan ini kembali memicu perdebatan soal keamanan di lingkungan sekolah di AS.
5. Kasus Langka: Pelaku Perempuan
Kasus ini mencuri perhatian karena pelaku penembakan perempuan sangat jarang terjadi. Pendiri K-12 School Shooting Database, David Riedman, menegaskan mayoritas pelaku penembakan di sekolah adalah laki-laki, berusia remaja hingga awal 20-an.6. Data Kekerasan Senjata Api di AS
Tragedi di Madison menambah panjang daftar insiden penembakan di sekolah Amerika Serikat. Pemerintah dan masyarakat kembali dihadapkan pada urgensi perbaikan kebijakan kontrol senjata demi mencegah kejadian serupa di masa depan.
- Tahun ini, tercatat setidaknya 487 penembakan massal terjadi di seluruh AS.
- Sebanyak 16.012 orang dilaporkan tewas akibat kekerasan senjata api sepanjang tahun ini, di luar kasus bunuh diri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News