Pengumuman itu disampaikan kurang dari satu pekan setelah AS mengurangi jumlah diplomatnya di Havana pascaserangan misterius terhadap warga Amerika di Kuba.
Jumat pekan lalu, Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan segera menarik semua personil diplomatik yang tidak penting dari Kuba untuk menanggapi "serangan kesehatan" misterius itu.
Pejabat senior Kementerian Luar Negeri AS mengatakan jumlah diplomat Amerika yang dinyatakan mengalami serangan kesehatan di Havana berjumlah 22 orang.
"Keputusan itu diambil karena Kuba tidak mengambil mengambil langkah-langkah yang tepat untuk melindungi diplomat kami sesuai kewajiban dalam Konvensi Wina," ujar Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson, dalam sebuah pernyataan, dikutip dari AFP, Rabu 4 Oktober 2017.
"Perintah ini akan memastikan kesetaraan dalam operasi diplomatik masing-masing," lanjut pernyataan itu.
Namun, pengusiran 15 diplomat ini tak berarti hubungan diplomatik Amerika dan Kuba putus. Tillerson menegaskan, hubungan kedua negara terus berlanjut, bahkan bekerja sama untuk menyelidiki serangan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News