Insiden terjadi pada Minggu 1 Oktober, pukul 20.15 malam waktu setempat, di mana sebuah van putih menabrak barikade lalu lintas.
Dikutip dari BBC, Senin 2 Oktober 2017, saat itu polisi sedang melakukan penutupan jalan di dekat Stadion Commonwealth lantaran ada pertandingan football Edmonton Eskimos.
Saat polisi sedang berjaga-jaga, van putih tersebut melaju kencang dan menabrak seorang polisi yang berdiri di antara barikade dan mobilnya.
Kepala Kepolisian Edmonton, Rod Knecht, mengatakan polisi menginvestigasi kejadian itu sebagai aksi terorisme. Pelaku pun teridentifikasi beraksi seorang diri.
"Kami bisa katakan ini aksi terorisme karena kami meemukan bendera ISIS di dalam van," tegas Knecht.
Namun, polisi masih merahasiakan identitas pelaku yang diduga berusia sekitar 30 tahunan. Pelaku juga sempat menikam polisi. Beruntung, nyawa korban masih bisa diselamatkan.
Sementara itu, Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengecam aksi ini dan mengungkapkan kemarahan serta keprihatinan terhadap korban luka-luka.
"Terorisme adalah tentang menciptakan kepanikan dan mengganggu kehidupan masyarakat," katanya.
Aksi terorisme memang bukan pertama kalinya terjadi di Kanada. Kendati demikian, negara ini jarang diserang oleh kelompok militan. Kasus terakhir terjadi ketika seorang pria menembaki enam jemaah di sebuah masjid di Quebec dan menewaskan enam orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News