Salah satu pujian datang dari pendiri jejaring sosial Facebook, Mark Zuckerberg. Ia mengatakan kepada Mohamed untuk "terus berkarya. Saya sangat ingin bertemu denganmu."
Badan Antariksa AS (NASA) juga turut memuji jam buatan Mohamed, dan mengundang remaja keturunan Sudan itu untuk mengendarai kendaraan Opportunity. Saat ditangkap polisi, Mohamed mengenakan kaus bergambar logo NASA.
Google menyebut telah menyiapkan satu kursi khusus bagi Mohamed di acara Google Science Fair. "Ingin datang ke sini? Bawa jam kamu!" tulisnya di akun Twitter, Rabu (16/9/2015).
Astronot Kanada Chris Hadfield mengundang Mohamed ke acara sainsnya, sedangkan hotel Four Seasons menawarkan kamar gratis di Toronto.
Kasus Mohamed turut menyita perhatian Presiden Barack Obama. Orang nomor satu di Negeri Paman Sam itu mengundang Mohamed untuk mengunjungi Gedung Putih.
"Jam yang bagus, Ahmed. Ingin membawanya ke Gedung Putih? Kita harus menginspirasi lebih banyak anak-anak seperti kamu untuk menyukai sains. Hal ini yang membuat Amerika hebat," tulis Obama di Twitter.
Mohamed mengatakan kepada Dallas Morning News dia hanya berusaha memukau gurunya dengan membawa jam buatan sendiri ke sekolah pada Senin kemarin.
Ayah Ahmed, Mohamed Elhassan Mohamed, meyakini kecurigaan terhadap anaknya adalah bentuk dari Islamophobia atau ketakutan terhadap Islam.
Juru bicara SMA MacArthur bersikukuh sudah bertindak benar dalam kasus ini. "Kami melakukan ini dengan penuh kewaspadaan," ucap dia kepada sejumlah reporer.
Kepala Kepolisian Irving, Larry Boyd, menyebut etnis dan agama Mohamed tidak ada hubungannya dalam penangkapan.
"Reaksi kami akan sama saja. Benda itu sangat mencurigakan," ujar Boyd. "Saat ini kita hidup di zaman dimana Anda tidak bisa membawa benda-benda semacam itu ke sekolah."
Berdasarkan situs analisis Topsy.com, Tagar dukungan di Twitter "IStandwithAhmed telah di-retweet hingga 595 ribu pada sore kemarin
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News