medcom.id, Florida: Donald Trump berjanji mengungkapkan informasi baru setelah merebaknya dugaan peretasan Rusia dalam pemilu Amerika Serikat (AS), Selasa atau Rabu, pekan depan.
Presiden AS terpilih membuat pernyataan ketika ditekan oleh wartawan setelah tiba di pesta perayaan Tahun Baru di resor Mar-a-Lago, Florida.
"Saya pikir tidak adil jika mereka tidak tahu. Dan saya tahu banyak tentang peretasan. Dan peretasan adalah hal yang sangat sulit untuk dibuktikan. Sehingga bisa jadi (itu ulah) orang lain. Dan saya juga tahu hal-hal yang orang lain tidak tahu, sehingga mereka tidak bisa memastikan situasi," kata Trump seperti dikutip Daily Mail, Minggu (1/1/2017).
Ketika ditanya wartawan apa yang presiden terpilih ketahui sementara yang lain tidak tahu, Trump berkata: "Anda akan tahu pada hari Selasa atau Rabu."
Dia sebelumnya mengatakan 'tidak ada komputer yang aman' saat ditanya tentang peretasan Rusia selama pemilu.
Trump kemudian mengulangi kritik sebelumnya kepada badan intelijen AS sebagai bagian dari komentar yang lebih luas buat terus menyangkal dugaan peretasan Rusia selama pemilu.
"Jika Anda melihat senjata pemusnah massal, itu bencana, dan mereka salah. Jadi saya ingin mereka memastikan," kata Trump.
Sebelum meninggalkan wartawan, Trump berkomentar tentang hubungannya dengan Presiden Barack Obama. "Saya berbicara dengannya kemarin, dia sudah sangat ramah di telepon," katanya, sebelum menyerang Menteri Luar Negeri John Kerry atas komentarnya baru-baru ini tentang Israel.
"Israel bagi saya sangat penting, kita harus melindungi Israel, dan saya tidak setuju dengan apa yang telah dilakukan dengan Israel," ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News