Para pemilik toko di Managua, Nikaragua, 22 April 2018, mengamankan barang dagangan mereka karena takut dijarah warga. (Foto: AFP/RODRIGO ARANGUA)
Para pemilik toko di Managua, Nikaragua, 22 April 2018, mengamankan barang dagangan mereka karena takut dijarah warga. (Foto: AFP/RODRIGO ARANGUA)

Nikaragua Ricuh, Aksi Protes dan Penjarahan Meluas

Arpan Rahman • 24 April 2018 18:08
Managua: Nikaragua terjerembab ke situasi yang tidak pernah terjadi sebelumnya pada Selasa 24 April 2018, seiring berlanjutnya aksi protes terhadap Presiden Daniel Ortega terkait isu reformasi pensiun. 
 
Seperti dilansir AFP, unjuk rasa yang disertai penjarahan di sejumlah tempat ini telah menewaskan sedikitnya 27 orang. 
 
Hampir satu pekan kerusuhan sudah terjadi di berbagai ruas jalan di Nikaragua. Mereka marah terhadap Ortega dan istrinya, Wakil Presiden Rosario Murillo, atas rencana reformasi pensiun yang dinilai merugikan.

Tidak hanya itu, kemarahan warga juga merembet ke masalah stagnasi politik, lesunya perekonomian warga dan gaya kepemimpinan presiden dan wapres yang dinilai otoriter.
 
Penjarahan dilaporkan terjadi di sejumlah wilayah di ibu kota Managua. Sejumlah pemilik toko terpaksa menjaga barang dagangan mereka dengan senjata. 
 
"Keluar keluar!" teriak beberapa pengunjuk rasa, menggemakan tuntutan agar Ortega dan Murillo turun dari jabatan mereka.
 
Aksi unjuk rasa serupa terjadi di kota-kota utara Esteli dan Matagalpa.
 
Ortega menghadapi protes terbaru anti-pemerintah sejak dirinya kembali menjadi presiden 11 tahun lalu. 
 
Akhir pekan kemarin, Ortega membatalkan reformasi pensiun, dan menawarkan pembicaraan damai untuk mengakhiri ketegangan di jalan raya. 
 
Sementara Murillo berjanji akan segera membebaskan pengunjuk rasa yang sebelumnya ditangkap petugas.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WIL)




TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan